BEIJING, - Beberapa kota besar di China seperti Beijing atau China amat dikenal dengan kemacetan lalu lintasnya yang bisa membuat frustrasi.
Namun, kedua kota itu bukanlah "juara" dalam hal kemacetan lalu lintasdi antara kota-kota Negeri Tirai Bambu.
Kota yang didaulat menjadi yang paling buruk dalam urusan kemacetan lalu lintas adalah Jinan, ibu kota provinsi Shandong di wilayah timur China.
Di abad ke-13, Marco Polo menyebut Jinan sebagai kota dagang kaya yang dipenuhi sutra dan rempah-rempah
Untuk mengulas masalah ini, AutoNavi menghitung dan menganalisa data yang dikumpulkan dari perangkat yang dipasang di kendaraan yang mencatat kecepatan dan lokasi mereka.
Alhasil di jam sibuk, kecepatan rata-rata kendaraan bermotor di kota Jinan adalah 20 kilometer per jam tak lebih cepat dari sebuah kereta yang ditarik keledai.
Kereta atau gerobak yang ditarik keledai masih banyak digunakan di pedesaan China dan bergerak dengan kecepatan rata-rata 9-15 kilometer per jam
Di posisi kedua ditempati kota Harbin di wilayah timur laut, dan ibu kota Beijing menempati posisi ketiga sebagai kota paling macet di China
Sementara itu, dari 100 kota yang diteliti, Hongkong malah "hanya" menduduki peringkat ke-51 kota paling macet di China dengan kecepatan di jam sibuk rata-rata 38 kilometer per jam.
Resep kemacetan Hongkong tak separah di Jinan karena infrastruktur transportasi publik yang baik serta jaringan jalan bebas hambatan yang cukup banyak.
Pertumbuhan ekonomi China yang pesat juga turut berkontribusi dengan kemacetan karena jumlah mobil kini semakin banyak.
China kini sudah melampaui Amerika Serikat dalam hal menjadi pasar terbesar penjualan mobil dengan mencapai 24,3 juta unit pada 2016.
Di masa depan kota-kota seperti Nanjing, Chonqing, dan Shenyang kemungkinan besar akan masuk ke dalam jajaran kota termacet di China.
Sementara itu, AutoNavi juga melaporkan, kondisi lalu lintas di kota-kota kelas tiga seperti Zhuhai, Foshan, Huizhou, dan Zhongshan juga terus memburuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar